SELAMAT DATANG!

selamat datang di : indro-arsitek-rumah.blogspot.com

Kamis, 20 Oktober 2011

RUMAH IMPRESI VISUAL (Hijaunya Green Building)

Seperti halnya seseorang menginginkan 'white house' (karna pernah mendapat kesan yang mendalam dari bangunan yang berwarna putih), banyak pemilik rumah juga menginginkan rumahnya mendapatkan sentuhan warna ataupun bentuk seperti yang pernah dilihatnya. Inilah konsekuensi yang harus saya terima memiliki klien berbasis impresi visual. Banyak rumah yang saya tangani kemudian memiliki sentuhan warna hijau sebagai akibat impresi visual itu.



Lebih dari tiga bulan saya baru berhasil bertemu dan berkenalan dengan pemilik rumah (calon pemilik rumah), sejak dikenalkan oleh salah satu klien saya via telepon. Beberapa waktu sebelum diperkenalkan kepada saya, pemilik rumah yang juga seorang pengacara ini pernah diajak menengok (mampir) kerumah klien saya yang hampir selesai saya kerjakan.

Beberapa hal menarik perhatiannya...., namun karena kesibukannya, keinginan untuk membuat bangunan 'serupa' baru berhasil saya komunikasikan sekitar enam bulan kemudian.....wowww.....
Yang paling menarik perhatiannya adalah konsep green building yang berusaha saya terapkan dan tentu beberapa konsep lain,.... termasuk warna hijaunya.
Tentu saya tidak bisa serta merta membuat bangunan yang sama persis dengan rumah yang baru selesai itu. Selain ukuran kavlingnya tidak sama, kondisi lingkungan dan latar belakangnya juga pasti berbeda.

Beberapa bukaan atap dan konsep-konsep yang mendukung Green Building yang saya presentasikan melalui gambar-gambar desainpun segera mendapat persetujuan, dan instruksi untuk memulai pembangunan tidak lama kemudian terima (bahkan) sebelum gambar kerja mulai diproduksi.....wowww..... Saya dan tim proyek segera melakukan kerja cepat alias akrobat.

Green Building ini memang nyata-nyata tampil beda di lingkungannya, termasuk warna hijaunya. Apalagi pemilik rumah menginginkan tempat parkir kendaraan (selebar wajah depat kavling) menggunakan material grass block serta menaikkan decker salurannya sehingga saluran menjadi besar dan lancar. Semakin mantaplah Green Building yang kebetulan berwarna hijau ini.

Bangunan 2 lantai yang sekarang sudah ditempati itu memang dipersiapkan untuk dihuni tanpa A/C maupun penerangan buatan di siang hari. Dengan membuka daun jendela yang terdapat di masing-masing ruang (ada sekitar 20 ruang) maka angin akan masuk mengaliri ruang-ruang baik secara vertikal maupun horisontal sebagai penerapan konsep kros ventilasi. Jendela-jendela itu juga sekaligus berfungsi sebagai sumber penerangan alami.


Banyak unsur alami lain yang kemudian berhasil saya masukkan ke dalam bangunan termasuk tanaman dan kolam air mancur, lengkap dengan jembatan kayunya yang tentu menambah keunikan bangunan ini.


Jembatan sebagai penghubung rumah depan dan rumah belakang semakin dirasakan keindahan alamiahnya jika nyata-nyata mendapat sentuhan alam seperti adanya bayangan dari sinar matahari. Barangkali ini bisa dianggap salah satu ukuran keberhasilan memasukkan unsur alam ke dalam ruangan.